"Hidup itu perlu merayakan saat ini, disini-kini. Tidak terikat masa lalu dan tidak berkhayal masa depan."
Aduh, aku mendadak bete, tadi aku udah nulis panjang lebar ternyata nggak kusave, jadinya hilang. Jadi musti ngulang dari awal. *garuk-garuk aspal*.
Balik ke topik awal.
Sejujurnya pikiranku sangat liar dan sering loncat-loncat ke masa lalu & masa depan. Sangat sulit untuk di kontrol, sehingga aku nggak pernah bisa fokus untuk hadir saat ini.
Nah kalau sulit untuk fokus hadir saat ini, gimana bisa menikmati hidup? Aku masih sering berlatih, tapi hasilnya nggak bisa maksimal. Yaiyalah nin, semua butuh proses kelesss..
Jadi sejak kemarin kuputuskan untuk mencatat pengalaman hadir saat ini di notes mungil.
Di bawah ini, salah satu contoh kecil dari yang kutuliskan kemarin.
Senin, 10 Juli 2017
06:14 kaki kananku kesemutan, kudengar jam di ruang ini berdetak tick-tock-tick-tock, kudengar mobil tetangga sebelah kanan dikeluarkan, burung di depan rumah berkicau sahut-sahutan, alarm jam weker tetangga sebelah kiri berbunyi nyaring, suara pagar tetangga depan di buka, mobil tetangga dipanaskan.
Saat menulis aku hanya fokus pada indera pendengaranku. Telingga kupasang dengan seksama untuk menuliskan apa yang sedang terjadi di sekitarku.
Lalu malam hari saat menjelang tidur pengalamanku hari ini kubaca ulang, menarik juga ya hidupku. Contohnya ya seperti saat pukul 06:14.
Menikmati hidup itu ternyata sederhana.
Comments
Post a Comment